
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Nilai tekanan darah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1) Curah jantung (Cardiac output) dan
2) Tahanan tepi (peripheral resistence)
Secara teoritis tekanan darah ditentukan oleh rumus di bawah ini :
Tekanan darah = Curah jantung x tahanan tepi
Curah jantung ialah volume darah yang dipompakan jantung dalam satu menit dan ditentukan oleh frekuensi detak jantung, kekuatan denyut jantung dan volume darah yang dipompa jantung per denyut (= stroke volume). Bila detak jantung terlalu lambat atau sangat cepat, kekuatan otot jantung melemah (kardiomiopati) atau volume darah berkurang misalnya akibat perdarahan maka tekanan darah akan turun bahkan bisa sampai timbul shock.
Tahanan tepi ditentukan oleh diameter pembuluh-pembuluh arteri yang tersebar diseluruh tubuh. Bila diameter mengecil karena arteri kontraksi maka tahanan tepi naik sehingga tekanan darah akan naik begitu pula sebaliknya. Proses pelebaran dan penyempitan diameter pembuluh ateri diatur oleh sistem saraf dan mediator tertentu.
Obat yang dipakai untuk menurunkan maupun untuk menaikkan tekanan darah, pada prinsipnya bekerja dengan mengubah faktor diatas sebagai contoh diuretic (yang memperbesar produksi urin) bekerja terutama dengan menurunkan garam natrium dan volume darah sehingga curah jantung berkurang. Obat kelompok lain bekerja dengan memperlambat denyut jantung sehingga merendahkan curah jantung. atau dengan melebarkan diameter arteri sehingga tahaan tepi berkurang, semua ini akan menurunkan tekanan darah
Organ tubuh yang berperan penting dalam regulasi tekanan darah ialah jantung, ginjal, kelanjar anak ginjal (adrenal) dan susunan saraf. Volume darah dan konsenterasi mineral natrium dalam tubuh juga ikut berperan seperti yang dijelaskan diatas.
Kita mengenal dua nilai tekanan darah, yaitu tekanan atas atau sistole yaitu tekanan darah pada saat jantung berdenyut dan tekanan bawah atau diastole yaitu tekanan darah pada saat jantung relaksasi saat mana ruang jantung terisi darah kembali.
Nilai Normal Tekanan Darah
Nilai normal tekanan darah dipengaruhi oleh usia, secara umum tekanan darah normal ialah 120/80 mm Hg. Disebut Prehipertensi kalau tekanan darah sistole berkisar 120 – 139 mmHg dan diastole antara 80 – 89 mm Hg. Kalau sama atau lebih dari 140/90 mm Hg sudah dikategorikan sebagai hipertensi.

Sebagian besar ( 90 % ) kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya (kelompok hipertensi primer) dan diduga ada faktor genetik.
Sedangkan kelompok hipertensi sekunder terjadi akibat komplikasi penyakit ginjal dan tumor kelenjar anak ginjal (adrenal).
Faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertesi ialah usia, konsumsi garam yang berlebihan, diabetes dan pecandu alcohol
Gejala-Gejala Hipertensi
Hipertensi sering tidak memberikan gejala sehingga secara statistik, diperkirakan 20 % penderita tidak tahu mereka memiliki hipertensi.
Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah.
Komplikasi Hipertensi
Hipertensi harus ditangani sedini mungkin dan dipantau terus menerus, karena kalau tidak penderita hipertesi mempunyai risiko terkena stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.
Pengelolaan Hipertensi
Hipertensi dapat dikelola dengan cara
- Menurunkan berat badan.
- Mengubah pola makan yaitu kurangi konsumsi garam, alkohol dan kopi, perbanyak makan sayur, buah, ikan dan kacang
- Perubahan pola hidup : kurangi stres dan lakukan olahraga relaksasi, jogging, senam, tai chi.
- Jangan sembarang minum obat flu
- Pemantauan tekanan darah berkala dan minum obat hipertensi secara teratur sesuai petunjuk dokter
*Sumber: berbagai sumber